Prosedur Pemeriksaan Lumbosacral Dengan Proyeksi Fleksi Dan Ekstensi Pada Kasus Suspect HNP Di Instalasi Radiologirspau dr.S Hardjolukito

Authors

  • Adhitya Iqbal Ramadhani Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Sofie Nornalita Dewi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Ike Ade Nur Liscyaningsih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

Lumbosacral, Hernia Nucleus Pulposus, Proyeksi Fleksi, Proyeksi Ekstensi

Abstract

Teknik pemeriksaan lumboacral pada kasus suspect HNP tidak memerlukan persiapan khusus, hanya melepas benda-benda logam yang dapat mengganggu radiograf, alat dan bahan yaitu pesawat sinar-X mobile, kaset ukuran 35x43 cm, image reader, computer, printer. Proyeksi yang digunakan yaitu proyeksi AP supine di atas meja pemeriksaan, proyeksi lateral di atas meja pemeriksaan dan proyeksi fleksi dan ekstensi di atas meja pemeriksaan. Peran penggunaan proyeksi fleksi dan ekstensi pada kasus suspect HNP untuk untuk melihat derajat kelengkungan tulang belakang di bagian lumbal, toracal, dan sacral, serta melihat kelengkungan curvenya kemudian space antara discus dan corpusnya antar corpus dari thoracal lumbal sampai sacral dan melihat spacenya juga terus melihat juga apa ada pergeseran antara corpusnya. Peran proyeksi fleksi dan ekstensi pada pemeriksaan lumbosacral pada kasus suspect HNP di Instalasi Radiologi RSPAU dr. S Hardjolukito yaitu untuk melihat derajat kelengkungan curve dan space antara discus dan corpus antar corpus dari thoracal, lumbal dan sacral dan untuk melihat pergeseran antara corpus serta sebagai opsi jika pasien memiliki kontra indikasi dan claustrophobia dengan pemeriksaan MRI. Sebaiknya kolimasi diatur sesuai luas tulang lumbal sehingga pasien tidak terpapar radiasi terlalu besar dan juga sebaiknya pada klinis hernia nukleus pulposus (HNP) dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan modalitas MRI untuk hasil diagnosa yang lebih optimal,jika pasien tidak memiliki kontra indikasi

References

Bontrager, K.L, John P. Lampignano. 2018, Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy, ninght Edition. Missouri : Elsevier Mosby

Suyasa, I Ketut.2018. Penyakit Degenerasi Lumbal Diagnosis dan Tata Laksana. Bali ; Udayana University

Radue EW, Barkhof F, Kappos L, et al. Correlationbetween brain volume loss and clinical and MRI outcomesin multiple sclerosis. Neurology 2015;84:784–793

Ahlander, M. B., Arestedt, K., Engvall, J., Maret, E., Ericsson, E. 2016. Development and validation of a questionnaire evaluating patient anxiety during Magnetic Resonance Imaging: the Magnetic Resonance Imaging-Anxiety Questionnaire (MRI-AQ). Journal of Advanced Nursing. Pp. 1368-1380. Press.

Long, B.W, Rollins, J.H, Smith, B. .. 2016. Merrill’s Atlas Of Radigraphic Positioning and Procedures.

Rusmayanti, M. Y., & Kurniawan, S. N. (2023). HNP LUMBALIS. Journal of Pain, Headache and Vertigo, 4(1), 7–11.

Kurniawan, Rahmad, and Nurul Falah. 2019. “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Hernia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining.”

Wineski, L. E. 2019. Snell’s Clinical Anatomy by Regions.

Nugroho, D.S & Maheswara, A. 2015. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus HNP Denganmodalitas Shortwave Diatermy, Traksi Lumbal dan Mc. Kenzie Exercise Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Pekalongan.

Ikshanawati, Annisa dkk.2015. Herniated Nucleus Pulposus in Dr. Hasan Sadikin General Hospital. Bandung, Indonesia. Journal Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran.

Downloads

Published

2024-09-16

How to Cite

Adhitya Iqbal Ramadhani, Sofie Nornalita Dewi, & Ike Ade Nur Liscyaningsih. (2024). Prosedur Pemeriksaan Lumbosacral Dengan Proyeksi Fleksi Dan Ekstensi Pada Kasus Suspect HNP Di Instalasi Radiologirspau dr.S Hardjolukito. Jurnal Kesehatan Republik Indonesia, 1(9), 192–199. Retrieved from http://jurnal.intekom.id/index.php/jkri/article/view/709