Vernakularisasi Keadilan Melalui Pluralisme Hukum Sally Engle Merry: Analisis Doktrinal Rekonsiliasi Hak Asasi Manusia Global-Lokal Dalam Perspektif Hukum Tata Negara Indonesia

Authors

  • Laillatul Jannah Universitas Muhammadiyah Malang
  • Cekli Setya Pratiwi Universitas Muhammadiyah Malang

Keywords:

Vernakularisasi, Pluralisme Hukum, Hak Asasi Manusia, Hukum Tata Negara, Sally Engle Merry

Abstract

Penelitian ini menganalisis vernakularisasi keadilan melalui pluralisme hukum Sally Engle Merry dalam konteks rekonsiliasi hak asasi manusia global-lokal di Indonesia dengan perspektif hukum tata negara. Kompleksitas sistem hukum kontemporer menuntut pendekatan yang lebih komprehensif untuk memahami dinamika keadilan dalam era globalisasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan doktrinal dengan analisis teoritis terhadap konsep pluralisme hukum Merry dalam kerangka konstitusional Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vernakularisasi merupakan proses transformasi kreatif yang menghasilkan hybrid justice, memadukan universalisme HAM dengan partikularisme budaya lokal melalui mekanisme hukum tata negara. Konsep multiple legal orders dalam teori Merry relevan dengan struktur ketatanegaraan Indonesia yang mengakui pluralitas hukum dalam Pasal 18B UUD 1945. Mekanisme vernakularisasi HAM dalam kerangka konstitusional memungkinkan cultural translation yang sensitif terhadap nilai-nilai lokal sambil mempertahankan substansi normatif universal. Evaluasi model vernakularisasi dalam perspektif hukum tata negara mengungkap keunggulan dalam pengakuan keragaman sistem hukum dan penciptaan ruang dialogis global-lokal, namun menghadapi tantangan koordinasi dalam struktur negara kesatuan. Optimalisasi implementasi memerlukan pengembangan framework konstitusional yang membedakan core universal values dengan contextual adaptations, penguatan mekanisme koordinasi antar tingkatan pemerintahan, dan peningkatan kapasitas aparatur dalam memahami pluralitas sistem hukum untuk mewujudkan keadilan yang inklusif dan berkelanjutan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

References

Burke, R. (2020). Somalia and Legal Pluralism: Advancing Gender Justice through Rule of Law Programming in Times of Transition. Loy. U. Chi. Int’l L. Rev., 16(2), 177.

Law, F. (2021). Legal Pluralism and War.

Al Mustaqim, D., Abdul Hakim, F., Atfalina, H., & Fatakh, A. (2024). Peran Media Sosial Sebagai Sarana Partisipasi Warganet Dalam Mewujudukan Keadilan dan Akuntabilitas Penegakan Hukum di Indonesia. Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(1), 53–66. https://doi.org/10.56916/jmrd.v1i1.655

ancer, H. (2021). Harmony with Nature: towards a new deep legal pluralism. Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law, 53(1), 21–41. https://doi.org/10.1080/07329113.2020.1845503

Alfarizi, M. (2024). Sustainable Blue Economy of the Riau Islands: Challenges, Opportunities, and Strategic Steps Based on the Penta Helix. Jurnal Archipelago, 03(1), 1–15.

Berman, P. S. (2020). Understanding global legal pluralism: From local to global, from descriptive to normative. The Oxford Handbook of Global Legal Pluralism, 20, 1–35. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780197516744.013.16

Tahko, T., & Marjanen, J. (2024). Harmony with Nature: towards a new deep legal pluralismHarmony with Nature: towards a new deep legal pluralismHarmony with Nature: towards a new deep legal pluralismHarmony with Nature: towards a new deep legal pluralism. Redescriptions: Political Thought, Conceptual History and Feminist Theory, 27(2), 122–142. https://doi.org/10.33134/rds.439

Dirkareshza, R., Syahuri, T., Sakti, M., M., A. B. D., Dirkareshza, N. P., & Wijaya, S. (2023). Pemberdayaan Hukum Dan Lingkungan Dalam Mendukung Sustainable Development Goals. JCES | FKIP UMMat, 6(4), 660. https://doi.org/10.31764/jces.v6i4.16600

Turner, B., & Wiber, M. G. (2023). Legal Pluralism and Science and Technology Studies: Exploring Sources of the Legal Pluriverse. Science Technology and Human Values, 48(3), 457–474. https://doi.org/10.1177/01622439211069659

Hasan, M. A., & Budiarto, M. B. (2022). Eksplorasi Etnomatematika Budaya Masyarakat Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 11(3), 562–573. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/25554/23429

Varuhas, J. (2022). Transcending the Public Law-Private Law Divide. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.4132864

Merry, S. E. (1988). Legal Pluralism. Law & Society Review, 22(5), 869–896.

Pradhani, S. I. (2021). Pendekatan Pluralisme Hukum dalam Studi Hukum Adat: Interaksi Hukum Adat dengan Hukum Nasional dan Internasional. Undang: Jurnal Hukum, 4(1), 81–124. https://doi.org/10.22437/ujh.4.1.81-124

Bedner, A., & Vel, J. A. C. (2010). An Analytical Framework for Empirical Research on Access to Justice. Law, Social Justice and Global Development Journal, 15(2), 1–20.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2014). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Jakarta: MA RI.

Hasudungan, A. N. (2021). Implementasi Konsep Triple Nexus Dalam Upaya Membangun Perdamaian (Peacebuilding) Setelah Konflik Ambon-Maluku. Harmoni, 20(1), 35–47. https://doi.org/10.32488/harmoni.v20i1.469

Merry, S. E. (2006). Human Rights and Gender Violence: Translating International Law into Local Justice. Chicago: University of Chicago Press.

Komnas HAM. (2022). Standar Norma dan Pengaturan Nomor 11 tentang Hak atas Tempat Tinggal yang Layak. www.komnasham.go.id

Akbar, B. W., Studi, P., & Internasional, H. (2024). Respons Amerika Serikat tentang Penegakan Hak Asasi Manusia di Iran. 1(3).

Mukminto, E., & Marwan, A. (2019). Pluralisme Hukum Progresif: Memberi Ruang Keadilan Bagi Yang Liyan. Masalah-Masalah Hukum, 48(1), 13. https://doi.org/10.14710/mmh.48.1.2019.13-24

Sunaryo, S. (2019). Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Konstitusi Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.

MK RI. (2012). Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012 tentang Pengujian UU Kehutanan. Jakarta: Mahkamah Konstitusi.

An-Na’im, A. A. (2002). Human Rights in Cross-Cultural Perspectives: A Quest for Consensus. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.

Tiara Saskia Maharani. (2024). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia Menurut Hukum Positif di Indonesia. Journal of Strafvordering Indonesian, 1(1), 151–168. https://doi.org/10.62872/n1f51e68

Zuhri, S. (2023). Book Review Wali Pitu and Muslim Pilgrimage in Bali, Indonesia (Inventing a Sacred Tradition). 4(Ii)

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Laillatul Jannah, & Cekli Setya Pratiwi. (2025). Vernakularisasi Keadilan Melalui Pluralisme Hukum Sally Engle Merry: Analisis Doktrinal Rekonsiliasi Hak Asasi Manusia Global-Lokal Dalam Perspektif Hukum Tata Negara Indonesia. Indonesian Journal of Law, 2(7), 122–131. Retrieved from https://jurnal.intekom.id/index.php/inlaw/article/view/1306