Dominasi Karakter Villain Melalui Kekerasan Dalam Drama Korea Blind : Analisis Semiotika Roland Barthes

Authors

  • Tuti Oktapiani Universitas Bina Sarana Informatika
  • A Yudo Triantanto Universitas Bina Sarana InformatikaA Yudo Triantanto2
  • Dhefine Armelsa Universitas Bina Sarana Informatika

Keywords:

Antagonis, Kekerasan, Semiotika, Drama Korea.

Abstract

Tokoh antagonis menjadi tokoh yang menyebabkan munculnya konflik dalam sebuah cerita. Karena itu, tokoh ini biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk, seperti pendendam, egois, pembohong, dan menghalalkan segala cara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan dan representasi dominasi karakter villain melalui kekerasan yang digambarkan dalam drama Korea Blind dengan analisis semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif deskriptif. Artinya data yang digunakan merupakan data secara kualitatif berupa kata-kata dan gambar yang menjadi kunci penelitian. Semiotika Roland Barthes membedah tanda-tanda menggunakan denotasi, konotasi dan mitos. Hasil penelitian ini merepresentasikan karakter antagonis melalui kekerasan dalam drama Korea Blind. Makna denotasi ditunjukkan melalui adegan kekerasan fisik seperti menusuk, memukul, menendang, memperkosa, dan membunuh. Konotasi yang terlihat pada adegan, menafsirkan makna yaitu kekerasan didasari perasaan kecewa atas perilaku pihak sebelumnya. Sehingga ketidaksukaan tersebut dibawa untuk melakukan balas dendam kepada pihak lain. Mitos menafsirkan bahwa kekerasan yang disaksikan berulang-ulang akan menjadi hal wajar untuk dilakukan, membuat pelaku yang awalnya korban kekerasan menjadi terlatih untuk melakukan kekerasan. Berdasarkan analisis semiotika ini memaknai karakter antagonis merupakan pribadi yang kuat. Mereka akan menyingkirkan semua yang menghalanginya, membuat mereka sering kali melakukan tindakan kejam.

References

Prasanti, R. P., & Dewi, A. I. N. (2020). Dampak Drama Korea (Korean Wave) terhadap Pendidikan Remaja. Pendidikan, 11(2), 256–268. https://doi.org/10.35393/1730-006-002-014

Safaat, A. R., Bachtiar, F. R., & Zainal, N. A. (2022). Korean Pop Culture Sebagai Instrument Politik Luar Negeri Korea Selatan. Vox Populi, 5(2), 169–196. https://doi.org/10.24252/vp.v5i2.33559

Karna. (2018). Master Control Room (Mcr) Televisi dalam Penyiaran Program Acara Tvri Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Teknik Studio, 4(2), 115–124. http://ojs.mmtc.ac.id/index.php/jits/article/view/37

Suryaning, A. . (2021). Prinsip Kerjasama dan Kesantunan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Pendidikan Dan Sains, 4(2), 142–152. https://doi.org/10.36088/palapa.v4i2.30

Zhafira, N. (2021). Drama Korea tvN Terpopuler yang Hadir di Vidio, Ada Reply 1988. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/on-off/read/4764791/drama-korea-tvn-terpopuler-yang-hadir-di-vidio-ada-reply-1988

Baqiah, S., & Syifa, N. N. (2022). Kekerasan dalam Film dan Games pada Pendidikan. Jurnal Pendidikan Mutiara, 7(2), 1–13.

Kamisin, A., & Achin, I. A. (2020). Analisis Personaliti Karakter Protagonis dan Antagonis melalui Bentuk dan Warna dalam Filem Animasi Wheely (2018). Jurnal Gendang Alam (GA), 2, 2–16. https://jurcon.ums.edu.my/ojums/index.php/GA/article/view/2823%0Ahttps://jurcon.ums.edu.my/ojums/index.php/GA/article/download/2823/1861

Moleong, L. J. (2016). Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putra, A. H., Supratman, L. P., Si, M., Komunikasi, I., Komunikasi, F., & Telkom, U. (2021). Analisis Semiotika Roland Barthes tentang Logo Divisi Daruma pada Unit Kegiatan Mahasiswa Nippon Bunka Bu Telkom University. E-Proceeding of Management, 8(1), 500–510.

Downloads

Published

2023-10-10

How to Cite

Tuti Oktapiani, A Yudo Triantanto, & Dhefine Armelsa. (2023). Dominasi Karakter Villain Melalui Kekerasan Dalam Drama Korea Blind : Analisis Semiotika Roland Barthes. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 1(3), 459–467. Retrieved from https://jurnal.intekom.id/index.php/njms/article/view/109