Dinamika Kontrol Diri Remaja Tentang Perilaku Seks Bebas

Authors

  • Indah Kusuma Isni Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Nararya Rahadyan Universitas Teknologi Yogyakarta

Keywords:

Seni Lukis, Realisme, Kritik Holistik

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses penciptaan karya lukis Robi Fathoni melewati tiga tahap metode penciptaan sesuai teori Hawkins, yaitu eksplorasi berupa tahap kontemplasi terhadap suatu peristiwa, atau konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya; improvisasi yaitu dimana Robi Fathoni merekonstruksi ide menjadi bentuk sketsa di kertas maupun kanvas; dan pembentukan berupa pematangan bentuk visual dan penekanan teknik yang digunakan; (2) Tema dalam karya seni lukis Robi Fathoni pada penelitian ini selalu berbicara tentang kondisi sosial dan persoalan lingkungan seperti polusi sebagai dampak perkembangan teknologi; sedangkan teknik yang digunakan dalam karya Robi Fathoni merupakan teknik campuran yang mengkombinasikan penerapan teknik arsir menggunakan pensil 8B dan pensil warna, serta teknik sapuan kuas menggunakan media cat akrilik, (3) Respon dari penghayat terhadap lukisan-lukisan Robi Fathoni berfokus pada persoalan teknis dan makna yang dihasilkan. Pada persoalan teknis, secara garis besar penghayat menanggapi komposisi lukisan Robi Fathoni yang konsisten menggunakan prinsip visual kesatuan, sedangkan pada persoalan makna, penghayat menafsirkan gagasan penciptaan karya lukis Robi Fathoni berangkat dari pengalaman dan kondisi lingkungan tempat tinggalnya

References

Santrock, (2012). Perilaku Seks Bebas Remaja Berpacaran

Nadirah. (2017). Informasi Mengenai Hal-Hal Yang Berbau Seks Bebas.

Sya’diyah, Duryati, H. (2019). Hubungan antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di Kota Pariaman. Jurnal Riset Psikologi, (4), 1-11

Waruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan, (1), 2896-2910.

Fadli, M. (2012). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif, (1), 33-54.

(Hurlock, 2015). Kontrol emosi yaitu dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial.

Calkins Ghufron, (2014). Kontrol Diri Dipengaruhi Oleh Faktor Internl Dan Faktor Eksternal.

Sarwono, 2016. Faktor eksternal yang mempengaruhi pergaulan seks bebas.

Pranata dan Indrawati (2017). Konformitas Teman Sebaya Dapat Mempengaruhi Intensi Seks Bebas.

(Suwarti & Pinandita, 2014). Kontrol Diri Remaja Dalam Mengarahkan Perilaku Seks Bebas.

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Indah Kusuma Isni, & Nararya Rahadyan. (2024). Dinamika Kontrol Diri Remaja Tentang Perilaku Seks Bebas. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 2(3), 697–708. Retrieved from https://jurnal.intekom.id/index.php/njms/article/view/855