Penciptaan Film Dokumenter ”Mak itam” Menggunakan Gaya Ekspository

Authors

  • Joko Tri Sulistio Institut Seni Indonesia Padang Panjang
  • Hamzaini Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Keywords:

Mak itam, Film Dokumenter, Promosi , Sawahlunto

Abstract

Lokomotif uap Mak Itam, ikon pariwisata bersejarah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai saksi berkembangnya industri batu bara dan transportasi di Indonesia. Dibangun pada tahun 1960-an, lokomotif ini dirancang khusus untuk menghadapi medan terjal Bukit Barisan dan berperan penting dalam menghubungkan Sawahlunto dengan Teluk Bayur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif seperti wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi untuk menciptakan film dokumenter bergaya ekspositori tentang Mak Itam. Proses produksi meliputi tiga tahapan utama: pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Film ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali sejarah, keunikan, serta tantangan yang dihadapi Mak Itam sebagai ikon pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya ekspositori efektif dalam menyampaikan narasi yang informatif dan menarik, sekaligus membuka peluang pengembangan Mak Itam sebagai destinasi wisata unggulan. Dokumenter ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya industri yang unik ini.

References

REFERENSI

Alfeno, S., & Devi, R. E. C. (2017). Implementasi Global Positioning System ( GPS ) dan Location Based Service ( LSB ) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek. Sisfotek Global, 7(2), 27–33.

Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Nurcahyani, I. (2017). Penciptaan Film Dokumenter “Artisan” Dengan Gaya Ekspositori (Doctoral Dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).

Sugiyono, (2019). Metode Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ayawaila, R. (2008). Dokumenter Dari ide Sampai Produksi. In S. Wardhana, Veven (Ed.),Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi (Januari 20, p.23).

Effendy, H. U. ( 2006). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya

Supeli, M. (2011). Narasi Visual: Dasar-Dasar Produksi Film Dokumenter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tanzil, Chandra, dkk. 2010. Pemulia Dalam Film Dokumenter: Gampang- Gampang Susah. Jakarta: In-Docs

Darma, S., Wahyuni, S., & Polem, H. P. A. (2023). Penciptaan film dokumenter “Sotung Mago” menggunakan gaya ekspository. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(2), Juli-Desember 2023. p-ISSN: 2301-5942 | e-ISSN: 2580-2380.

Sari, F., & Wahyuni, S. (2024). Penciptaan film dokumenter “Uyem Beriring” menggunakan gaya ekspository. Innovative, 4(3), 7361–7373.

Downloads

Published

2024-11-29

How to Cite

Joko Tri Sulistio, & Hamzaini. (2024). Penciptaan Film Dokumenter ”Mak itam” Menggunakan Gaya Ekspository. Nusantara Journal of Multidisciplinary Science, 2(4), 982–987. Retrieved from https://jurnal.intekom.id/index.php/njms/article/view/913